8 (delapan) mahasiswa telah dikirim untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro di Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen pada 11 Juli 2024. Pada hari Senin, 22 Juni 2024 pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan tema “Edukasi Anti Narkoba untuk Generasi Masa Depan Bangsa yang Cerah” berjalan dengan sukses. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan MPLS untuk calon siswa kelas 10. Para pihak sekolah memberikan kesempatan mahasiwa mengisi acara sosialisasi selama beberapa waktu untuk kelas 10 yang nantinya diharapkan dapat bermanfaat untuk bekal siswa selama bersekolah. Dua materi dibawakan oleh mahasiswa hukum dan bertemakan anti-narkoba dan anti-bullying.
Seluruh calon siswa SMK Muhammadiyah 5 Miri dapat memahami dan mendengarkan sesi presentasi dengan baik. Penyampaian yang dilakukan oleh narasumber dapat dipahami dengan cepat oleh siswa kelas 10 mengenai narkoba yang sangat berbahaya dan dapat merusak masa depan bangsa Indonesia. Narasumber menjelaskan tentang faktor pemakaian narkoba yang sudah mencapai anak dibawah umur, bahaya narkoba untuk Kesehatan serta salah satu faktor utama dalam penyebab terjadinya kejahatan. Sosialisasi ini dilakukan dengan presentasi yang dilakukan oleh salah satu mahasiwa hukum, Linggom Andriano.
Kegiatan ini dilakukan oleh Linggom untuk mengaplikasikan ilmu hukum yang telah dipelajari selama berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, dan dapat bermanfaat untuk masyarakat tepatnya masyarakat di lingkungan Desa Soko. Edukasi anti-narkoba diharapkan dapat diingat oleh para siwa untuk melindungi diri dari dampak negatif pergaulan bebas dan lingkungan yang buruk, lebih tepatnya dalam lingkup obat-obatan terlarang.
Para mahasiswa KKN juga memberikan x-banner kepada perwakilan dari pihak sekolah yang bertemakan anti-narkoba yang akan ditempatkan di lingkungan sekolah dengan harapan agar siswa selalu mengingat hal-hal yang telah disampaikan pada program kerja ini. “Semoga materi yang dibawakan oleh kami selaku mahasiswa KKN dapat bermanfaat untuk para siswa dan berkontribusi dalam membentuk generasi emas bangsa Indonesia 2045”, ujar Linggom yang menjadi narasumber dalam program kerja tersebut.